Rabu, 05 Januari 2011

PELAPISAN SOSIAL DAN TERBENTUKNYA KELOMPOK ELIT ( MAKALAH ISBD )

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
Syukur alhamdulilah kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah member kita karuniah sehingga kita masih mampu melangkahkan kaki untuk melakukan aktivitas sehari-hari terutama tim kolompok kami yang telah membuat makalah ini.
Secara garis besar pembahasan makalah ini di nambil dari beberapa sumber kemudian diurai secara singkat, padat dan jelas sehingga tidak membingungkan bagi pembaca.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan makalah ini, akan tetapi kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik dari segi pembahasan materi maupun gaya bahasa yang kami kami gunakan , oleh karena itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah kami, kami juga mengharapkan saran dan kritik agar lebih sempurnanya makalah kami.
Akhirnya kami menyampaikan banyak terimah kasih kepada semuah pihak yang telah mendukung pembuatan makalah initerutama makalah kami.
Wabillahi taufik wal hidayah
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.

Makassar,24 Desember 2010

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………..………………………………………………………ii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………..…..……….1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………….….………………...1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….…………….………1
C. TUJUAN………………………………………………………………………..…………..……………2
D. MANFAAT...................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………….…………..….………………3
1. PELAPISAN SOSIAL…………………………………………….………………….……..…………3
A. PENGERTIAN……………………………………………….……………….……………………3
B. CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL………………….………………….……..……………4
C. PROSES TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL…………………….…….……………….5
D. PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT……..………….…6
E. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL……………………..……….…7
F. PASAL-PASAL DI DALAM UUD 45 TENTANG PERSAMAAN HAK…..……..8
2. TERBENTUKNYA KELOMPOK ELITE……….……………………………….……………….9
A. PENGERTIAN ELITE……………………………….…………………………………..….…..9
B. KATEGORI KELOMPOK ELITE YANG PERNAH BERPENGARUH……..……..9
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………….…….……..…………13
A. KESIMPULAN………………………………………………………………..………………..….…13
B. SARAN…………………………………………….……………………….….………………….……13
DAFTAR FUSTAKA……………………………………………………….….…………………...…………14

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Maka, dengan sendirinya masyarakat meripakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.Tidak dapat dibayangkan jika masyarakat tanpa individu, ataupun sebaliknya jika individu tanpa adanya masyarakat.
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system social masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan oleh system kebudayaan itu sendiri.

B.RUMUSAN MASALAH.

Untuk mengkaji lebih dalam latar belakang dan eksistensi kebudayaan meka yang perlu dibahas adalah;
1. Ruang lingkup pelapisan sosial
2. Ciri tetap kelompok sosial
3. Terjadinya pelapisan social
4. Pengertian elite
5. Proses terbentuknya kelompok elite
6. Kategori kelompok elite yang pernah berpengaruh

C.TUJUAN

Untuk dapat mengaplikasikan pola hidup serta mengatur segala aspek kehidupan manusia baik individu maupun kelompok masyarakat maka diperlukan pemahaman tentang pelapisan sosialdan terbentuknya kelompok elite. Disini tidak hanya terbatas mengenai pengertian ataupun makna dari pelapisan sosialdan terbentuknya kelompok elite, tetapi kita juga harus memahami hal-hal yang ada di dalamnya.

D.MANFAAT

Dengan mengetahui atau memahami latar belakang dan eksisitensi pelapisan social dan terbentuknya kelompok elite dalam setiap kehidupan manusia, maka setiap individu atau masyarakat dapat memaknai pelapisan social dan terbentuknya kelompok elite yang merupakan sesuatu hal yang perlu di ketahui dalam kehidupan manusia. Selain itu, kita juga dapat memahami perbedaan pola pemikiran tentang pelapisan sosialdan terbentuknya kelompok elite

BAB II
PEMBAHASAN

1.PELAPISAN SOSIAL

A. PENGERTIAN
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan paraanggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok sosial. Dengan adanya kelompok sosial ini, maka terbentuklah suatu lapisan masyarakat yang bersetara.
Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan stabil. Maka, dengan sendirinya masyarakat meripakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.Tidak dapat dibayangkan jika masyarakat tanpa individu, ataupun sebaliknya jika individu tanpa adanya masyarakat.

Individu dan masyarakat adalah suatu ikatan komplementer, hal tersebut dapat kita ketahui dari kenyataan, bahwa :
a)manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya,
b)individu mempengaruhi masyrakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.

Pelapisan Sosial biasa disebut juga dengan Social Stratification. Istilah Strtifikasi atau Stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Terdapat 2 definisi tentang pelapisan masyarakat, antara lain :
Pitirim A. Sorokin
“Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).”

Theodorson dkk dalam Dictionary of Siciology
“Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanent yang terdapat di dalam system social (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.
Masyarakat berstratifikasi sering dilukiskan sebagai sebuah kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit ke atas.

B.CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL

Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system social masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-ketentuan tentang pembagian kedudukan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi dasar daripada pembagian pekerjaan, semata-mata adalah ditentukan oleh system kebudayaan itu sendiri.

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun di mana belum mengenai tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Terwujud dalam bentuk sebagai berikut :

1.Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban.
2.Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa.
3.Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
4.Adanya orang-orang yang dikucilkan diluar kasta dan orang-orang yang di luar perlindungan hukum (cutlaw men).
5.Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri.
6.Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.

C.PROSES TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

a)Terjadi dengan sendirinya

Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyrakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya, pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada sesuatu strata atau pelapisan adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka, tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti.

b)Terjadi dengan disengaja

System pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam system pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun secara horizontal.
Contoh pelapisan yang dibentuk dengan sengaja adalah dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Semua contoh-contoh tersebut termasuk ke dakam organisasi formal. Dan dalam system organisasi mengandung 2 sistem :

1.Sistem Fungsional; merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Namun kelemahannya karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sering terjadi masalah dalam menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

2.Sistem Skalar; merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas(vertical).

D.PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT

Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Di dalam system ini perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Di dalam system yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran.
Masyarakat pelapisan tertutup dapat kita temui di Negara India dan masyarakat pelapisan tertutup dapat dibagi menjadi lima macam, diantaranya :
Kasta Brahmana : terdiri dari golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta yang tertinggi
Kasta Ksatria : terdiri dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
Kasta Waisya : terdiri dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
Kasta Sudra : terdiri dari golongan rakyat jelata.
Paria : terdiri dari mereka yang tidak mempunyai kasta (gelandangan, peminta, dan sebagainya).
Sistem stratifikasi social yang tertutup biasanya juga kita temui di dalam masyarakat feudal atau masyarakat yang berdasarkan realisme.
Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Sistem pelapisan seperti ini dapat kita temui di dalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan dila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankanNYA. Sistem pelapisan mayarakat terbuka sangat menguntungkan. Sebab setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain.

E. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOCIAL

Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :

Kelas atas (upper class)
Kelas bawah (lower class)
Kelas menengah (middle class)\
Kelas menengah ke bawah (lower middle class)

Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini : Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class ” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social dan Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota masyarakat kedalam lapisan social sebagai berikut yaitu :

Ukuran kekayaan:
barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk kedalam lapisan sosial teratas. Seperti bentuk rumah, mobil pribadi dsb.

Ukuran kekuasaan : barang siapa yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.

Ukuran kehormatan : orang yang paling disegani dan dihormati menduduki lapisan sosial teratas. Misalnya golongan tua atau orang yang berjasa kepada masyarakat

Ukuran ilmu pengetahuan:
seperti gelar kesarjanaan.

Ukuran-ukuran diatas yang menonjol sebagai dasar timbulnya pelapisan sosial dalam masyarakat. Jadi kriteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung pada sistem nilai yang dianut oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan.

F.PASAL-PASAL DI DALAM UUD 45 TENTANG PERSAMAAN HAK

Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik artinya orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah negara
Dengan pasal – pasal dan pengertian di atas, sudah jelas bahwa kita harus saling bertoleransi terhadap orang lain khususnya warga Indonesia. Tidak ada pandangan si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, semua di mata perundangan Indonesia adalah sama.
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal .

Pasal 27

• ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
• ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.

Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh Negara

Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran

4 pokok hak asasi dalam 4 pasal yang tercantum pada UUD 45

-hak mendapatkan perlindungan secara hukum
-hak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak
-hak kebebasan memeluk agama
-hak mendapatkan pendidikan

2.TERBENTUKNYA KELOMPOK ELITE

A.PENGERTIAN ELITE

Dalam pengertuan sehari-hari kata elite di artikan sebagai orang-orang yang menempati strata tertinggi dalam piramida social. Golongan elite itu di pandang sebagai orang-orang terkemuka di dalam masyarakat, mereka adalah orang-orang yang berkuasa, kaya, dan berkehidupan mewah nmelebihi dari rata-rata penduduk pada umumnya.
Secara etimilogis kata elite berasal dari bahasa latin “eligere“ yang berarti terpilih. jadi secara umum dapat diartikan elite adalah orang-orang yang benar ahli dibidangnya atau yang terbaik diantara anggota lain dikelompoknya dan berpengaruh, mungkin juga di taati oleh masyarakat yang lebih besar.

B.KATEGORI PROFIL ELIT YANG PERNAH BERPENGARUH

Selanjutnya analisis kelompok elite berdasarkan KATEGORI KELLER tersebut dicontohkan dengan mengambil beberapa sampel dari buku Michael H. Hart.yang berjudul “ seratus tokoh yang berpengaruh dalam sejarah”. Di dalam buku tersebut setelah di klarivikasi terdapat empat kategori elite yang akan di uraikan yaitu elite agama, elite cendikiawan, elite politik, dan elite teknokrat. masing-masing elite memiliki fungsi tersendiri pada bidangnaya masing-masin. yaitu

1. ELITE AGAMA

1)Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sebagai manusia pilihan, beliau di tempatkan sebagai elite agama sesuai dengan rumusan elite bahwa elite adalah orang terpilih , terbaik dan memi9liki keistimewaan di antara manusia lain. Nabi Muhammad SAW bahkan lebih dari itu karena beliau adalah seorang rasul Allah SWT. Oleh karena itu beliau di tetepkan sebai tokoh sentral dalam sejarah agama islam. Beliau lahir pada 12 rabiulawal bertepatan 20 April tahun 571 M dikota mekka Merupakan daerah terbelakang pada saat itu tetapi beliau dapat mengubahnya secara drastis terutama dari segi aqidah. Pada waktu itu penduduk mekkah memeluk agama nenek moyangnya, sebagai yahudi dan nasrani. Nabi Muhammad satu-satunya manusia pilihan Allah SWT dalam serjara kemanusiaan yang berhasil meraih sukses yang luar biasa , baik dari ukuran agama maupun dalam ruang lingkup duniawi. Beliau dari keluarga sederhana mampu menegakkan dan menyabarkan agama islam. Pada saaty yang bersamaan beliau tampil juga sebagia seorang pemimpin yang tangguh,

tulen dan efektif. Kini wafatnya sudah sekitar 14 yang lalu, pengaruhnya masih tetap kuat dan mengakar dari masyarakat.

2) Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah manusiua pilihan dari kaum bani israil. Pengaruh nabi Isa AS terhadap sejarah kemanusiaan begitu besar. Agama yang di bawahnya memperoleh penganut besar di bandingkan agama-agama lainnya. Ketika nabi Isa AS berumur 30 tahun Alah SWT mengangkatnya sebagai nabi dengan di trunkan kepadanya wahyu.
Mujizat Nabi Isa AS ;
1) Nabi Isa membuat mainan dari burung dri tanah liat, kemudian di tiup akhirnya menjadi burung yang sebenarnya
2) Nabi Isa dapat menyembuhkan orang buta yang sejak lahir
3) Nabi Isa dapat menyembuhkan orang yang sakit atas izin Allah SWT
4) Dapat menghidupkan orang mati atas izin A llah swt
5) Nabi Isa dapat menurunkan dari langit untuk permintaan kaum Hawariyyun

2.ELITE CENDEKIAWAN

1)Issac newton

Issac newton ahli mekanika dengan penemu “Hukum gerak”. Newton adalah ilmu yang paling berpengaruh ia di lahirkan di woolsthrope Inggris tepat hari natal 1642 masa kecilnya sudah menunjukkan kecakapannya di bidang mekanika.walaupun otaknya cemerlang, karna nampaknya di sekolah ogah-ogahan dan sejak kecil ayahnya telah meninggal sehinggah mengeluarkannya dari sekolah dan di harapkan menjadi petani yang baik Pada usia 21-27 tahun ia meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang kemudian dapat mengubah pandangan dunia. Newton melakukannya pda abad ke-17 menemukan “teropong bintang”.

2)Carles Darwin

Carles Darwin penemu teori revolusi organic ia lahir pada 12 februari 1809 di shrewsbury inggris, ia menemukan teori “ evolusi organic” dalam arti seleksi alamiah. Teori darwian mengakibatkan perubahan besar dalam hal memikirkan tentang manusia secara keseluruhantidak lagi menduduki sentral. Kini memandang manusia sebagai bagian dari mahluk dan mengakui banyak sekali waktu manusia akan mengalami pergeseran . berdasarkan perubahan yang di kemukakan oleh Darwin maka heraklitus mengemukakan “ tidak ada yang permanen kecuali
perubahan“ seleksi teori “evolusi“ merupakan penjelasan umum mengenanai asal-usul manusia telah mengokohkan kepercayaan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan untuk untuk menjawab segala pertanyaan dunia fisik. Istilah Darwin “yang kuat mengalahkan yang lemah” dan” pergaulan untuk hidup telah masuk menjadi bagiandari kamus kita”. Darwi telah merevolusionerkan biologi dan antropologi dan dialah yang telah mengubah pandangan tentang kedudukan manusia di dunia.

3.ELIT POLITIK DAN MILITER

Dalam buku “100 tokoh berpengaruh dalam sejarah” yang di tulis oleh Michael H.Hart terdpat banyak elite politik. Ada beberapa figure yang di kemukakan di sini, karna keterbatasan ruang dan waktu di antaranya:

1)George Washington

George Washington seorang politikus dan militer. Dia lahir tahun 1732 di wakefield virgina anak petani berada. Dia orang koloni terkaya Amerika, karna mewarisi tanah perkebunanyang luas di kelolahnya selama 15 tahun. Sewaktu berumur 27 tahun ia masuk dinas militer aktip dalam peperangan perancis malawan india, dalam krirnya memperoleh banyak pengalaman dan keberhasilan.

2)Joseph swtalin

Joseph swtalin politokus tokoh komunis. Ia di lahirkan tahun 1879 di kota Georgia, seorang diktator yang proletariat di uni soviet. dia dibesarkan dalam kondisi miskin , ayahnya tukang sol sepatu, pemabuk, dan menggebuki anaknya sampai pingsang. Tahun 1917 dia sebagai anggota partai yang paling gigih dan giat, sehingga pada tahun 1992 terpilih menjadi sekretaris jenderal partai komunis. Kedudukannya memberikan kesempatan menggunakan pengaruh terhadap jalannya partai dan kesempatan memperoleh kekuasaan

4. ELITE TEKNOKRAT

Elite teknokrat atau penemu tehnologi di butuhkan dalam hidup manusia modern banyak yang tercantum dalam buku seratus tokoh, hanya james watt di tampilkan pada pembahasan ini karena di anggap temuannya sangat potensial untuk menunjangihidup manusia modern, dialah penewmu “mesin uap”

Walaupun sebelumnya banyak teknopkrat pernah menemukan mesin uap, james watt lah yang menyempurnakannya. Ia mulai tertarik sejak tahun 1794 takkala beliau menyempurnakan temuan Nowcomen. Dai hanya memperoleh pendidikan setahun sebagai tukan pembuat perkakas, mempunyai bakat pencipta amat besar.
Penyempurnaan yang dilakukan terhadap temuan Newcomen penting, sehingga wajar di katakana pencipta mesin uap praktis,m,embuat isolasi pemisa mencegak menghilangnya panas pada selinder uap. Tahun 1782 menemukan mesin ga+ndadan beberapa perbaikan yang menghasilkan peningkatan efesiensi mesin uap. Tahun 1781 james watt juga menumukan seperangkan gerigi untuk mewnolak gerak balik mesin, sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap, james watt berhasil menciptakan control gaya melingjkar otomatis tahun 1788 yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara otomatis di awasi, menciptakan juga alat pengukur bertekanan tahun 1790, alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan alat-alat lainnya.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan paraanggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :

Kelas atas (upper class)
Kelas bawah (lower class)
Kelas menengah (middle class)\
Kelas menengah ke bawah (lower middle class)

Dalam pengertuan sehari-hari kata elite di artikan sebagai orang-orang yang menempati strata tertinggi dalam piramida social. Golongan elite itu di pandang sebagai orang-orang terkemuka di dalam masyarakat, mereka adalah orang-orang yang berkuasa, kaya, dan berkehidupan mewah nmelebihi dari rata-rata penduduk pada umumnya.

Secara etimilogis kata elite berasal dari bahasa latin “eligere“ yang berarti terpilih. jadi secara umum dapat diartikan elite adalah orang-orang yang benar ahli dibidangnya atau yang terbaik diantara anggota lain dikelompoknya dan berpengaruh, mungkin juga di taati oleh masyarakat yang lebih besar.

B.SARAN

Kami mengharapkan agar pembaca memahami dan mengerti materi yang kami sajikan dalam makalah ini yang berisikan PELAPISAN SOSIAL DAN TERBENTUKNYA KELOMPOK ELITE agar dapat dijadikan pedoman dalam mangarumi kehidupanini yang tentunya tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2010. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Anugrah Mandiri. Makassar
http://www.slideshare.net/persamaan-derajat-presentation
http://keyrenz.wordpress.com/2009/11/22/pelapisan-sosial-masyarakat/
http://febriantiidewii.blogspot.com/2010/11/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat.html
http://luthfiafriza.blogspot.com/2010/11/tugas-pelapisan-sosial-dan-kesamaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar